Semua Tentang Sabar
Secara bahasa kata sabar berasal dari bahasa arab, صبرا – صبر yang berarti bersabar, tabah hati, berani. Dalam bahasa Indonesia, KBBI V menyebutkan arti sabar adalah tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah, tenang, tidak tergesa-gesa, tidak terburu-buru nafsu.
Dalam Islam, sabar memiliki makna yang sangat luas dan selalu dikaitkan dengan ujian atau musibah yang menimpa. Selain itu, sabar juga adalah salah satu bagian terpenting dalam kehidupan karena berkaitan langsung dengan keimanan.
Perintah untuk bersabar datang dari teladan kita Rasulullah SAW.
Beliau bersabda, "Sabar ada tiga macam, yaitu sabar menghadapi musibah, sabar melakukan taat/beribadah, dan sabar mengekang diri dari perbuatan maksiat." (HR Ibnu Abi Dunya).
Sabar Dalam Menghadapi Musibah
Memahami hakikat dari musibah adalah kunci kesabaran. Seperti yang kita ketahui, musibah tidak didatangkan kecuali untuk menguji keimanan seorang hamba.
Karena sejatinya hamba yang mendapat musibah, sedang ingin ditinggikan derajatnya dan dihapuskan dosa-dosanya oleh Allah swt. Karenanya setiap muslim yang tertimpa musibah, hendaklah bersabar atas musibah yang menimpa.
Dari Anas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi hamba-Nya, maka Allah segerakan hukuman atas dosanya di dunia. Dan apabila Allah menghendaki keburukan pada hamba-Nya maka Allah tahan hukuman atas dosanya itu sampai dibayarkan di saat hari kiamat.” (HR. At Tirmidzi No. 2396)
Dari hadits di atas kita bisa melihat bahwa Allah sangat mencintai hamba-Nya. Dan jika Ia menginginkan kebaikan untuk hamba yang dicintai-Nya itu maka Allah akan mengujinya. Jadi setiap muslim hendaklah bersabar atas musibah yang menimpa dan berprasangka baik kepada Allah bahwa musibah tersebut semata-mata untuk menghapuskan dosa.
Baca juga : Bersyukur Untuk Bahagia
Janji Allah untuk orang-orang yang bersabar
Allah menyukai orang-orang yang bersabar. Allah akan memberikan kabar gembira, petunjuk, berkah, dan rahmat-Nya kepada orang-orang yang sabar. Hal ini sesuai dengan surat Al-Baqarah ayat 155-157.
Dengan bersabar kita tidak akan terjebak dalam kesedihan berlarut atau kemarahan yang menggebu-gebu. Ketika kita mengalami kesulitan atau musibah, sabar adalah sikap yang harus diutamakan. Tida menghujat Allah dan menyalahkan orang lain. Menyikapi ujian dengan sabar menunjukkan keimanan kita kepada Allah. Karena semua adalah takdir dari-Nya.
“Tidaklah ada sebuah musibah yang menimpa kecuali dengan izin Allah. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah (bersabar) niscaya Allah akan memberikan hidayah kepada hatinya. Allah lah yang maha mengetahui segala sesuatu.” (QS At Taghabun: 11)
Ayat di atas, menjelaskan kepada kita bahwa tidak ada suatu apa pun yang terjadi di luar dari kuasa-Nya. Semua yang terjadi sudah dituliskan dalam takdir kita.
"Dan ketahuilah, sesungguhnya kemenangan itu beriringan dengan kesabaran. Jalan keluar beriringan dengan kesukaran. Dan sesudah kesulitan itu akan datang kemudahan.” (HR. Abdu bin Humaid dalam Musnad-nya No. 636)
Rasulullah SAW, pernah memberikan perumpamaan tentang sabar, beliau mengatakan bahwa kesabaran itu laksana sebuah cahaya yang panas. Ia memberikan cahaya di sekelilingnya akan tetapi memang terasa panas dan menyengat di dada.s
Jelaslah sabar menjadi kunci utama dalam menghadapi musibah. Musibah yang menimpa bukan semata-mata murka dari Allah, melainkan cara untuk menghapuskan dosa hambanya di dunia.
Baca juga : Mari Bersedekah Raih Keberkahan
Hikmah di Balik Kesabaran
Orang yang sabar dan ikhlas ketika menghadapi musibah akan mendapatkan banyak keutamaan, di antaranya:
• Mendapat pahala dan keberkahan. Orang yang sabar akan mendapat pahala dan keberkahan dari Allah SWT.
• Mendapat balasan yang baik. Allah SWT akan membalas orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang mereka kerjakan.
• Mendapat petunjuk. Allah SWT akan memberikan petunjuk, berkah, dan rahmat-Nya kepada orang-orang yang sabar.
• Mendapat kesudahan yang baik. Allah SWT menjanjikan orang-orang yang sabar akan mendapatkan kesudahan yang baik setelah melewati cobaan dan ujian.
• Mendapat martabat yang tinggi di surga. Orang yang sabar akan mendapatkan martabat yang tinggi di surga.
• Mendapat cinta dan kasih sayang Allah SWT: Allah SWT mencintai orang-orang yang sabar dan akan bersama mereka.
• Meningkatkan hubungan sosial. Sabar dapat menjaga hubungan yang harmonis dengan orang-orang di sekitar kita.
• Mengontrol diri, sabar merupakan kemampuan untuk mengontrol diri sendiri agar tidak larut dalam menampakkan kegelisahan.
Sabar, syukur, dan ikhlas bukan hanya sikap yang dianjurkan dalam agama, tetapi juga terbukti memiliki manfaat psikologis dan emosional.
Komentar
Posting Komentar